Bagi masyarakat awam yang tidak mengerti ilmu jiwa tentu sukar membedakan seberapa berat atau seberapa bahaya nya bila seseorang mengalami gangguan jiwa.
Bahkan kita sering mendengar banyak pasien gangguan jiwa yang dmulai dari stress lalu menjadi distress dan tanpa terapi yang memadai mereka menjadi depresi bahkan menjadi manik depresi yang berahir dengan bunuh diri atau melukai banyak orang disekelilinginya.
( Ada yg melukai orang dengan pisau, loncat dari bangunan tinggi, ada yang membakar rumah atau membakar diri sendiri, meminum racun dan lain lain yang sangat menyedihkan dan menakutkan )

Oleh Karena itu masyarakat harus memahami atau belajar sekalipun tidak perlu menjadi ahli tetapi bisa membedakan sakit jiwa yang berbahaya sehingga perlu ditangani oleh tenaga ahli yang terpanggil dan dibekali dengan ilmu jiwa yang memadai.
Untuk mendiagnosa penyakit jiwa dengan tepat pun tidak mudah perlu memantau beberapa hari atau kadang minggu untuk melihat ketepatan diagnose , Karena gangguan sakit jiwa mempunyai gejala yang mirip mirip, seperti depresi dan skizofrenia, sama sama mempunyai halusinasi dan delusi.
Masyarakat bisa membawa ke psikiater dan psikolog yg mengerti psikology abnormal atau Pendeta yang mengerti Pastoral Counselling dan ilmu psikologynya.
Karena kadang bila terlambat membawa kepada orang yang tepat dapat mengakibatkan pasien mengalami gangguan jiwa permanen dan menjadi lebih parah.

Mula mula mempunyai problem social seperti dikeluarkan pekerjaan, atau putus cinta, mendapati perselingkuhan dalam keluarga, sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, masalah keuangan, dll.
Lalu tidak bisa tidur selama berhari hari sampai timbul suara suara ditelinga, ada yang berbicara dan timbul halusinasi dan delusi. Bila tidak ditangani dengan cepat, gangguan jiwa akan manjadi lebih buruk menjadi depresi, hilangnya rasa sukacita, kecenderungan perasaannya ketakutan dan tersiksa terus, kadang menangis dan tertawa yang tidak wajar menjadi bipolar.
Tema pembicaraan yang lompat lompat tidak bersambung dengan baik., bila pasien sudah sampai stage tersebut jangan di diamkan perlu dibantu dengan obat obatan anti psikotik.
Perlu diberi obat yang bisa mengurangi atau menstabilkan dopamine di dalam otaknya agar terjadi keseimbangan di dalam zat zat kimia di dalam otak., bila tidak akan merusak saraf saraf motorik nya dan pasien menjadi datar perasaannya ( AFEK DATAR ). Atau inhadonia ( hilangnya kebahagian )
Pasien sudah tidak bisa mengendalikan diri, bila marah menjadi tidak terkendali, kadang berlama lama dikamar mandi, bicara sendiri kadang sampai tidak berpakaian.
Menjadi curiga dengan orang orang disekelilingnya, pasien seperti mempunyai dunia nya sendiri.

YAYASAN SUKAT AGAPE membantu keluarga yang tidak mengerti menangani pasien yang mengalami gangguan jiwa, Karena hampir ada 298 macam gangguan kejiwaan yang disebut psikology abnormal.
Namun kamI tidak menerima semua pasien yang mengalami gangguan jiwa, biasa setelah kami interview baru kami memutuskan apa kami mampu membantu penanganannya.
Kami tidak menerima pasien pasien yang sudah mengalami gangguan jiwa katagori berat seperti gangguan permanen pada otaknya sehingga saraf saraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik , seperti mengompol sampai buang air ditempat , biasa kita rujuk ke rumah sakit jiwa setempat.